Baca Selengkapnya Di : http://indonesianblog-jmk.blogspot.com/2012/04/cara-membuat-link-otomatis-ketika.html#ixzz2cOCvfD00 Orang Muda Katolik

Senin, 19 Agustus 2013

Memaknai Hari Kemerdekaan RI

Setiap tanggal 17 Agustus, kita, masyarakat Indonesia, merayakan syukur atas kemerdekaan Indonesia. Kemerdekaan memiliki kata dasar merdeka. Menurut KBBI, merdeka berarti Pertama, bebas (dari perhambaan, penjajahan), atau berdiri sendiri. Kedua, tidak terkena atau lepas dari tuntutan. Ketiga, tidak terikat, tidak bergantung kepada orang atau pihak tertentu.
Merdeka berarti bebas dari perhambaan atau penjajahan. Inilah yang dialami masyarakat Indonesia melalui kisah sejarahnya. Sejarah kemerdekaan yang melukiskan suatu harapan akan kehidupan yang lebih baik di waktu-waktu yang akan datang. Tepat pada tanggal 17 Agustus 1945, masyarakat Indonesia, melalui usaha para pejuang dan pendahulu kita, telah membuka jalan kehidupan baru. Kehidupan yang bebas dari penjajahan bangsa lain. Sejak kemerdekaan itu, kita terus bertumbuh dan berkembang menjadi bangsa yang mandiri, yakni bangsa yang memperjuangkan kehidupan yang merdeka, mapan, sejahtera tanpa belenggu bangsa lain.


Minggu, 10 Mei 2009

Keep Turn Your Love On

"Keep Turn Your Love On"

Berakar dalam Iman, Bertumbuh dalam Pengharapan, dan Berbuah dalam pelayanan

Sabtu, 09 Mei 2009 suasana Kapel Stasi Karanganyar yang terbiasa sepi mendadak ramai. Beberapa orang muda dan para pendamping sejak beberapa waktu sebelumnya meluangkan waktu hadir di kapel tersebut mempersiapkan acara pada hari sabtu ini. Panitia yang dipimpin oleh Obet menyiapkan acara paskahan kaum muda ini dengan semaksimal mungkin. Dari berbagai keterbatasan yang ada, mereka mencoba memberikan yang terbaik. Latihan koor diadakan selama beberapa kali, rapat-rapat dan lain sebagainya. Peran pendamping pun amat besar pengaruhnya, karena berkat dukungan para pendampinglah mereka terpacu untuk menyiapkannya dengan baik.

Ekaristi Kaum Muda

Paskahan bersama diawali dengan ekaristi yang dipimpin oleh Rm. Ag. Dwiyantoro, Pr didampingi oleh Fr. Tri Kusuma. Tema Paskah yang diangkat tahun ini adalah "Keep Turn Your Love On" : Berakar dalam Iman, Bertumbuh dalam persaudaraan, dan Berbuah dalam pelayanan. Tema ini hendak mengajak kaum muda St. Petrus Pekalongan untuk tetap menjaga nyala Cinta yang telah Tuhan kobarkan dalam hati lalu menyebarkan cinta itu kepada yang lain. "Tuhan lebih dahulu mencintai kita, maka sudah sepantasnya kita tebarkan cinta itu kepada orang lain", ungkap Fr. Tri dalam renungannya. Renungan ditutup oleh Rm. Toro dengan menyanyikan sebuah lagu. Kemeriahan ekaristi sungguh terlihat dari perayaan yang terjadi. Koor mudika Stasi Karanganyar menyanyi dengan penuh semangat mengobarkan peserta muda lainnya untuk terlibat menyanyi menggemparkan suasana kapel Stasi Karanganyar pagi itu.

Keakraban

Seusai ekaristi acara dihantar oleh MC, Nike dan Edo, dengan sapaan-sapaan yang mencairkan suasana. Fr. Tri mencoba mengawali dengan keakraban itu dengan menyanyi bersama "watermelon" dan menyapa peserta dengan "teriakan-teriakan pendek" yang membawa peserta larut dalam acara kebersamaan tersebut. Acara dilanjutkan dengan pentas seni. Masing-masing stasi menampilkan pentas seni yang telah disiapkan sebelumnya. Acara pentas seni menjadi ajang kreatifitas kaum muda, kesempatan berani tampil dihadapan teman-teman. Semua peserta menampilkan nyanyian dengan berbagai kelebihan yang mereka miliki. salah satunya adalah putra altar pekalongan yang menampilkan musik campur sari "cucak rowo" yang syairnya telah digubah, dan "kugadaikan cintaku". Sementara yang lain menyanyikan lagu-lagu pop dan rohani. Acara semakin meriah saat peserta diajak untuk melakukan permainan "Tali cinta". Ada 3 pasang yang mendapat hukuman untuk melepaskan ikatan tali rafia. Suasana semakin meriah saat pasangan-pasangan tersebut tidak berhasil melepaskan ikatan tali tersebut. Gelak tawa kegembiraan memancar dari wajah-wajah mereka. Seusai permainan peserta menuju kelapangan futsal "coral". Acara selanjutnya adalah pertandingan antar stasi. Pertandingan pertama, Karainganyar vs Wiradesa dan dimenangkan Karanganyar. Pertandingan kedua, Sragi vs Pekalongan dimenangkan Pekalongan. Final antara Karanganyar vs Pekalongan dan dimenangkan oleh Pekalongan dengan adu penalti. Gema sorak-sorai meramaikan suasana lapangan futsal coral. Acara ditutup dengan makan siang bersama di Kapel stasi, dan sayonara pada pukul 14.30. Para peserta kembali ke tempat masing-masing membawa kegembiraan dan lelah yang tersisa. (fr. trie)


Rabu, 29 April 2009

Paskahan Bersama Kaum Muda

Segenap panitia Paskah, OMK St. Syrileus Karanganyar, mengundang Orang Muda Katolik St. Petrus Pekalongan untuk turut hadir dalam acara paskahan bersama yang akan diadakan pada :
Hari Selasa, 09 Mei 2009. Pada pukul 08.00 WIB s/d selesai. Acara paskahan bersama akan di adakan di Kapel Stasi Karanganyar.

Mohon kehadiran segenap Kaum Muda yang ingin berbagi kasih satu dengan yang lain. Pendaftaran paling lambat hari Minggu, 03 Mei 2009.

Contact :
Pendamping OMK: Febri, Bu. Hendro, Engeline, dkk
Pendamping Misdinar : Teguh, Bu. Yuyut, Bu. Tuti, Bu. Sylvi, Frans, dkk
Pendamping PIR : Bu. Yanti, Bu. Ester dkk.

Rabu, 15 April 2009

Paskah :Bukti Kebenaran Tidak Terkalahkan

Paskah merupakan pengalaman iman yang menegaskan bahwa kebenaran tidak dikalahkan. Ketika Yesus hidup segala yang dilakukan-Nya hanya untuk kehendak Bapa dan Ia rela mati untuk menebus dosa-dosa kita semua. Yesus rela dilukai hatinya berkali-kali sepanjang zaman agar manusia diselamatkan.
Pada suatu hari ia mendapat cobaan yang cukup rumit dan serba sulit dipilihnya. Ia disodori pilihan untuk menyaksikan puluhan orang Kristen yang akan dibunuh dihadapannya karena tidak mau mengingkari imannya. Dalam paskah Kristiani kita dapat melihat Yesus Kristus sebagai Anak Domba yang dipersembahkan. Hidup dan perjuangannya menjadi tonggak kasih dan keselamatan. Bersama Kristus kita diajak untuk bersiaga menjalani perjalanan dan perjuangan hidup. Maka bersama Sang Anak Domba kita akan sampai kepada kemuliaan abadi. Paskah inilah yang menjadi Injil kabar suka cita pertama.
Santo Paulus mengingatkan kita bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus telah dibaptis dalam kematian-Nya, sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematiannya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitannya. Itulah pokok keselamatan kita dan Yesus bangkit dan hidup untuk selama-lamanya di sisi bapa di surga (Rosi)

Belajar Mensyukuri Paskah

Menurutku paskah adala tanda kemenangan Kristus. Bahwa sebelumnya, Yesus menanggung segala penderitaan melalui kisah sengsara dan wafat-Nya di kayu salib. Kristus rela mati untuk menghapus dosa mausia. Untuk itu dalam masa prapaskah kita diajak untuk merenungkan peristiwa sengsara Yesus Kristus, agar kita pun sadar bahwa hidup kita ditanggung oleh-Nya. Dan setelah itu kita diajak untuk merenungkan kematiannya di salib sebagai akhir dan awal kehidupan hingga paskah itu tiba.
Sejauh pengalamanku mengenal Yesus, ada suatu kesadaran baru tentang Kristus, bahwa Ia memberitakan nafas kehidupan keseluruh umatnya termasuk juga aku. Karena tanpa nafas kehidupan itu tidak akan ada kehidupan di muka bumi. Untuk itu kita patut bersyukur atas semua rahmat itu kendati kerap kita melupakannya.
Sebagai umat beriman, kita dapat turut ambil bagian dalam peristiwa salib Yesus yakni dengan menghayati betul segala kegaitan-kegiatan yang diadakan oleh Gereja. Kegiatan Gereja seperti Ekaristi harian, doa-doa devosi, dan merayakan perstiwa-peristiwa khusus yang mau mengajak kita melangkah lebih dalam pada suatu permenungan tentang hidup Yesus.
Dan sebentar kita menyambut paskah, waktunya menyambut kebangkitan Tuhan dimana di situ terungkap kebesaran dan kemuliaan-Nya atas muka bumi. Untuk itu marilah kita ikut ungkapkan syukur kita kepada-Nya, bahwa Ia telah membuka lembaran baru bagi kita, dan semoga kita semakin tersemangati oleh-Nya (wawan)

Paskah

Yesus dalam sengsara-Mu, Kau tetap taat pada Bapa
Dalam cercaan dan hinaan, Kau tetap tegar
Dosa kami Kau tanggung dengan rela
Siksaan Kau jalankan sampai wafat di puncak Golgota
Lihatlah wajah sayu yang tak bernoda
Yang tetap memandang tinggi kami yang hina
Dengan apa kami harus membalasnya…
Paskah
P-asti
A-kan
S-lalu
K-u
A-badikan (anna)

Refleksi Paskah


Paskah bagiku merupakan suatu tanda pengampunan. Lihat dan ingatlah bahwa pada akhir kematian di salib itu Ia mau mengangkat dosa-dosaku, Ia rela mati di salib. Ini adalah pemahaman pribadiku tentang paskah. Tetapi bagaimana dengan orang lain. Apakah orang-orang juga telah menemukan arti paskah bagi dirinya? Menurutku, belum semua orang/umat memahami arti paskah yang sesungguhnya. Ada umat yang memahami paskah sebagai sekedar hari libur – sebab ada tanggal merah di kalender-, atau orang turut merayakan paskah sekedar ikut-ikutan saja, tanpa melakukan persiapan seperti pantang dan puasa dalam masa prapaskah.
Nah, inilah yang menjadi gambaran umum tentang umat kita. Umat tidak sepenuhnya memahami dan bisa memaknai paskah dengan benar. Lantas aku sendiri mencoba bertanya, apa makna paskah bagiku? Tuhan Yesus telah rela menyerahkan jiwa dan raga demi kita. Namun kita kerap melupakan pengorbanan yang Ia lakukan bagi kita. Dari sinilah aku mencoba mengajak kita semua untuk merenungkan arti paskah. Janganlah kita melupakan pengorbanan Yesus bagi kita, mari kita semua melihat lebih dalam dan memaknai hidup kita setiap detik, setiap menit, setiap jam dan setiap hari bahkan untuk selama hidup kita. Apa balasan kita terhadap-Nya yang telah dengan rela berkorban dan setia menemani hidup kita.
Ada seseorang yang pernah mengatakan, “ saat kamu senang, bahagia, ada dua telapak kaki yang sedang berjalan tapi saat kamu sedih dan banyak masalah hanya ada satu telapak kaki yang berjalan. Apakah Yesus telah meninggalkan kamu? Tidak . Tetapi disitulah Yesus hadir dan menggendongmu sehingga hanya ada satu telapak kaki yaitu telapak kaki Yesus yang sedang menggendongmu”.
Ingatlah pesanku!! Janganlah pernah meninggalkan Tuhan. Selamat paskah….semoga engkau selalu ingat akan Bapa-Mu di surga. Amin (Otto)