"Keep Turn Your Love On"
Berakar dalam Iman, Bertumbuh dalam Pengharapan, dan Berbuah dalam pelayanan
Sabtu, 09 Mei 2009 suasana Kapel Stasi Karanganyar yang terbiasa sepi mendadak ramai. Beberapa orang muda dan para pendamping sejak beberapa waktu sebelumnya meluangkan waktu hadir di kapel tersebut mempersiapkan acara pada hari sabtu ini. Panitia yang dipimpin oleh Obet menyiapkan acara paskahan kaum muda ini dengan semaksimal mungkin. Dari berbagai keterbatasan yang ada, mereka mencoba memberikan yang terbaik. Latihan koor diadakan selama beberapa kali, rapat-rapat dan lain sebagainya. Peran pendamping pun amat besar pengaruhnya, karena berkat dukungan para pendampinglah mereka terpacu untuk menyiapkannya dengan baik.
Ekaristi Kaum Muda
Paskahan bersama diawali dengan ekaristi yang dipimpin oleh Rm. Ag. Dwiyantoro, Pr didampingi oleh Fr. Tri Kusuma. Tema Paskah yang diangkat tahun ini adalah "Keep Turn Your Love On" : Berakar dalam Iman, Bertumbuh dalam persaudaraan, dan Berbuah dalam pelayanan. Tema ini hendak mengajak kaum muda St. Petrus Pekalongan untuk tetap menjaga nyala Cinta yang telah Tuhan kobarkan dalam hati lalu menyebarkan cinta itu kepada yang lain. "Tuhan lebih dahulu mencintai kita, maka sudah sepantasnya kita tebarkan cinta itu kepada orang lain", ungkap Fr. Tri dalam renungannya. Renungan ditutup oleh Rm. Toro dengan menyanyikan sebuah lagu. Kemeriahan ekaristi sungguh terlihat dari perayaan yang terjadi. Koor mudika Stasi Karanganyar menyanyi dengan penuh semangat mengobarkan peserta muda lainnya untuk terlibat menyanyi menggemparkan suasana kapel Stasi Karanganyar pagi itu.
Keakraban
Seusai ekaristi acara dihantar oleh MC, Nike dan Edo, dengan sapaan-sapaan yang mencairkan suasana. Fr. Tri mencoba mengawali dengan keakraban itu dengan menyanyi bersama "watermelon" dan menyapa peserta dengan "teriakan-teriakan pendek" yang membawa peserta larut dalam acara kebersamaan tersebut. Acara dilanjutkan dengan pentas seni. Masing-masing stasi menampilkan pentas seni yang telah disiapkan sebelumnya. Acara pentas seni menjadi ajang kreatifitas kaum muda, kesempatan berani tampil dihadapan teman-teman. Semua peserta menampilkan nyanyian dengan berbagai kelebihan yang mereka miliki. salah satunya adalah putra altar pekalongan yang menampilkan musik campur sari "cucak rowo" yang syairnya telah digubah, dan "kugadaikan cintaku". Sementara yang lain menyanyikan lagu-lagu pop dan rohani. Acara semakin meriah saat peserta diajak untuk melakukan permainan "Tali cinta". Ada 3 pasang yang mendapat hukuman untuk melepaskan ikatan tali rafia. Suasana semakin meriah saat pasangan-pasangan tersebut tidak berhasil melepaskan ikatan tali tersebut. Gelak tawa kegembiraan memancar dari wajah-wajah mereka. Seusai permainan peserta menuju kelapangan futsal "coral". Acara selanjutnya adalah pertandingan antar stasi. Pertandingan pertama, Karainganyar vs Wiradesa dan dimenangkan Karanganyar. Pertandingan kedua, Sragi vs Pekalongan dimenangkan Pekalongan. Final antara Karanganyar vs Pekalongan dan dimenangkan oleh Pekalongan dengan adu penalti. Gema sorak-sorai meramaikan suasana lapangan futsal coral. Acara ditutup dengan makan siang bersama di Kapel stasi, dan sayonara pada pukul 14.30. Para peserta kembali ke tempat masing-masing membawa kegembiraan dan lelah yang tersisa. (fr. trie)