[okezone 24/1/09] Keberadaan internet, perlahan mulai mendapat tempat bagi Paus Benedictus XVI. Setelah kemarin membuat kanal khusus di YouTube, kini Paus menyatakan keterbukaanya terhadap situs jejaring sosial Facebook.
Pimpinan tertinggi Umat Katolik ini mengungkapkan, situs jejaring sosial seperti Facebook dan MySpace sah-sah saja digunakan, karena dapat dapat membina persahabatan dan pengertian. Akan tetapi, Paus juga mengingatkan agar jangan mengisolasi diri dan menjadi kaum marjinal.
Seperti yang diberitakan Associated Press (AP), Sabtu (24/1/2009), Paus juga menghimbau untuk semua pengguna internet agar mengirimkan pesan yang mengkampanyekan hari Jumat sebagai Hari Berkomunikasi sedunia.
Kehadiran jejaring sosial menurut Paus dianggapnya sebagai ‘hadiah’ dari teknologi, yang menjadikan komunikasi sebagai kebutuhan mendasar yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan umat manusia. Paus juga mengingatkan pengembang jejaring sosial untuk tidak menyinggung harkat dan martabat manusia.
Keterbukaan Paus ini juga sebagai bantahan atas adanya keinginan Konferensi Uskup Italia (CEI) yang menyerukan agar Facebook diblokir.
Para pemimpin gereja Katholik itu menilai Facebook bukanlah situs jejaring sosial, tapi situs jejaring individu karena Facebook akan mengarahkan seseorang untuk bersikap mementingkan dirinya. Susetyo Dwi Prihadi -http://pormadi.wordpress.com/2009/01/29/paus-benedictus-xvi-tak-permasalahkan-facebook/
Pimpinan tertinggi Umat Katolik ini mengungkapkan, situs jejaring sosial seperti Facebook dan MySpace sah-sah saja digunakan, karena dapat dapat membina persahabatan dan pengertian. Akan tetapi, Paus juga mengingatkan agar jangan mengisolasi diri dan menjadi kaum marjinal.
Seperti yang diberitakan Associated Press (AP), Sabtu (24/1/2009), Paus juga menghimbau untuk semua pengguna internet agar mengirimkan pesan yang mengkampanyekan hari Jumat sebagai Hari Berkomunikasi sedunia.
Kehadiran jejaring sosial menurut Paus dianggapnya sebagai ‘hadiah’ dari teknologi, yang menjadikan komunikasi sebagai kebutuhan mendasar yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan umat manusia. Paus juga mengingatkan pengembang jejaring sosial untuk tidak menyinggung harkat dan martabat manusia.
Keterbukaan Paus ini juga sebagai bantahan atas adanya keinginan Konferensi Uskup Italia (CEI) yang menyerukan agar Facebook diblokir.
Para pemimpin gereja Katholik itu menilai Facebook bukanlah situs jejaring sosial, tapi situs jejaring individu karena Facebook akan mengarahkan seseorang untuk bersikap mementingkan dirinya. Susetyo Dwi Prihadi -http://pormadi.wordpress.com/2009/01/29/paus-benedictus-xvi-tak-permasalahkan-facebook/