Hari beranjak siang, antara jam 10.00 -10.30 anak-anak muda katolik berdatangan menuju aula Gereja St. Petrus Pekalongan. mereka datang untuk mempersiapkan tahun baru malam nanti. Oh ya, siang ini adalah hari Rabu, tanggal 31 Desember 2008, adalah hari akhir di penghujung tahun 2008. Mereka nampak bersemangat. Gelak tawa, canda, dan kerja saling bantu membuat segala sesuatunya menjadi terasa ringan. Ada yang me-ngeset peralatan musik band, membuat tulisan, yaitu “Masa depan?? Siapa takut??? Pe De aja lagi!”, sementara yang lain mempersiapkan tempat serta peralatan misa dengan berbagai hiasan ala kadarnya, sangat sederhana namun cukuplah indah dipandang mata.
Hari telah siang, tepat jam 13.00. perut sudah keroncongan (wah seperti aliran musik saja). Nasi bungkus isi sederhana mengisi perut mereka yang kelaparan setelah lama bekerja. Lahap sekali. Mereka makan bersama di atas tikar yang telah mereka gelar, sembari memandang hasil karya mereka yang telah terpajang. Sesekali gelak tawa mereka mengisi keheningan siang yang terik. Dan sesekali mereka saling menggoda satu dengan yang lain. akh, indahnya kebersamaan. Memang kebersamaan melahirkan kebahagiaan yang tidak pernah terlupakan.
Tidak lama setelah makan siang selesai. satu persatu mengundurkan diri. Beberapa dari mereka minta ijin untuk pulang. Sementara sisanya masih asyik main band hingga matahari mulai gelisah masuk peraduannya.
Kini malam telah tiba. Jarum jam telah menunjuk angka delapan. Namun suasana aula gereja masih sepi. Tidak ada wajah orang- orang muda yang berdatangan. Itu berarti aula masih kosong, sepi. Tikar-tikar masih terpajang luas sebab sedikit orang yang mendudukinya. Setengah jam berlalu, aula masih sepi. Dan kegelisahan telah menyelimuti wajah beberapa orang di sini…..(to be continued)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar