Baca Selengkapnya Di : http://indonesianblog-jmk.blogspot.com/2012/04/cara-membuat-link-otomatis-ketika.html#ixzz2cOCvfD00 Orang Muda Katolik: DipiLih unTuk BerBagi

Jumat, 12 Desember 2008

DipiLih unTuk BerBagi


Kita adalah orang-orang terpilih yang diajak oleh Allah untuk berbagi dengan sesama.
“Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat”

Sophia adalah gadis jelita lulus SMA. Ia anak tunggal dari keluarga yang sangat kaya. Orangtuanya adalah seorang pengusaha yang sibuk dengan pekerjaannya, baik papa maupun mamanya. Ia sendiri di rumah. Sepanjang hari ia habiskan sendiri. Jika ada masalah dan ingin bercerita, ia bingung harus bercerita dengan siapa. Orang tuanya tidak pernah memberinya kesempatan untuk bercerita. Boro-boro bercerita, duduk bersama saja sangat jarang. Orang tuanya hanya tahu beres, soal duit, berapapun yang dibutuhkan akan disiapkan. Sophia tidak benci dengan mereka, tetapi ia ragu ketika ditanya apakah ia sayang dengan mereka? Orang tuanya tidak pernah mengajaknya bercerita, rekreasi bersama, bahkan disayang-sayangpun sangat jarang. Ia masih ingat kata orang tuanya dulu, sewaktu masih hidup sederhana, “Kita hidup harus berbagi. Apapun pekerjaan kita, kita tidak boleh lupa dengan orang lain”. Kata-kata itu masih membekas di hatinya. Apakah situasi membuat segala sesuatunya berubah? Mengapa papanya sekarang menjadi sedemikian egois. Aku, anaknya sendiri, tidak pernah diperhatikan. Apakah ini yang dimaksud berbagi???

Renungan
Rupanya mudah untuk mengatakan sesuatu teori kepada orang lain, tetapi sulit untuk menghidupinya. Orang mudah mengatakan “A”, “B”, tapi sulit melakukan A dan B. Sebenarnya tinggal keselarasan saja yang dibutuhkan. Agar segala sesuatunya kembali normal. Bagaimana orang tua memperhatikan anak, membagi waktu untuk pekerjaan dan keluarga. Sikap-sikap kecil yang memberikan dampak besar. Sophia butuh perhatian. Maka, jalan keluarnya adalah papa dan mamanya hendaklah memperhatikan dia. Sikap perhatian, sayang, care, adalah sikap-sikap mau berbagi. Ini konsep umum, siapapun, apapun pekerjaannya hendaklah berbagi. Ingat kita mahluk sosial. Pertanyaan bagi kita adalah bagaimana kita bisa memahami bahwa diri kita dipilih oleh Allah untuk berbagi???
Bacaan Injil hari ini memberi terang atas itu.
Bacaan Injil Matius, “Yesus mengutus mereka dan berpesan, “Pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel! Pergilah dan wartakanlah: Kerajaan Allah sudah dekat….dst”. Ini merupakan bentuk perutusan yang diterima oleh para murid. Mereka diutus untuk mewartakan Kerajaan Allah. Mereka yang diutus adalah yang dipilih oleh Allah. Mereka diutus untuk berbagi tentang Kerajaan Allah. Kerajaan Allah bukanlah milik mereka sendiri, tidak hanya mereka yang menikmati Kerajaan Allah. Namun, orang-orang lain pun berhak menikmati,hidup dalam Kerajaan Allah. Ini konsep berbagi.
Yesus datang ke dunia pun untuk berbagi kasih dengan manusia. Ia menderita, mati di salib hanya untuk manusia. Kerap pula kita mendengar analogi tentang Yesus sebagai sebuah roti yang dicuil-cuil. Ia dibagikan untuk semua orang, supaya Ia sungguh merasuk dalam hati setiap orang.Yesus mengajari kita untuk berbagi, mengapa kita tidak melakukannya???

Masa ini adalah masa adven, masa penantian, masa persiapan untuk menyongsong kedatangan Sang Juru selamat. Salah satu sikap yang bisa kita bangun adalah sikap berbagi. Jika kita bisa berbagi satu sama lain, maka semoga kita sungguh dipantaskan untuk menyambut kedatangan-Nya. Apapun pekerjaan kita, penguasa, imam, suster, bruder, karyawan..dsb. Kita dipilih untuk berbagi dengan orang lain.

Tidak ada komentar: